Bagian 2 : Terjerumus.
Di kelasnya , Santi sama sekali tak bisa berkonsentrasi . Pikirannya masih kacau , apa yang di terangkan gurunya tak ada yang masuk dalam memorynya . Santi hanya diam , walau matanya menatap lurus ke depan , dimana gurunya sedang menerangkan rumus matematika , tapi pikirannya kosong melopong .
Saat istirahat , Santi melihat , Gina dan Lala . Dua orang gadis ini , terkenal dengan kenakalannya . Mereka suka menjajakan diri kepada om om yang berkantong tebal . Santi pernah berselisih dengan Gina . Saat itu Santi memaki maki Gina . Santi mengumpat Gina , perek , pecun dan sebagainya .
Tapi saat ini Santi sepertinya butuh pertolongan Gina . Dengan memberanikan diri Santi menghampiri Gina dan Lala . Belum sempat Santi berbicara Gina telah menghardiknya . “ eloe jangan dekat dekat sama gua , eloekan anak alim , anak baik baik , gua ini perek , jadi eloe lebih baik pergi sana , jauh jauh..” .
“ Gina , gua mau minta tolong “ kata Santi . “ minta tolong .. anak alim , mau minta tolong sama perek .. “ kata Gina . Santi menatap Gina , lalu berkata “ maaf , kalau eloe masih dendam masalah dulu , tapi tolong , gua butuh bantuan eloe ..” . Gina tersenyum “ ha .. coba gua pikir pikir dulu yah , pantes gak gua bantuin eloe ..”
“ Gin , sudahlah , ada apa sih San , koq eloe serius gitu “ ujar Lala . Santi pun bercerita , setelah Lala dan Gina berjanji akan merahasiakan semuanya . Setelah Santi selesai bercerita , Gina tertawa “ jadi eloe takut bunting , setelah di gituin cowok eloe. ha ha ha..” . “ Gina , sudah deh .. eloe jangan ngeledekin si Santi terus dong..” kata Lala . “ abis lucu sih , katanya anak alim , tahunya doyan juga ha ha ha “ ejek Gina lagi .
“ Gina… “ kata Lala . “ oke deh oke , biar gua perek , gua juga masih punya hati , gua bantu eloe deh “ katanya . Lalu Gina mengeluarkan Hpnya . Hp , PDA-phone yang mahal dan mendial seseorang . “ Halo , Rom , entar praktek gak , gua mau kesana ..” kata Gina di Hp nya . Setelah selesai pembicaraan di Hpnya , Gina berkata pada Santi “ entar pulang sekolah , eloe cari gua , gua anter eloe ke teman gua..”
“ eh eleo dapet dari mana Hp canggih ini “ tanya Lala , sambil merebut PDA-phone nya Gina . “ dari mana lagi , jual m-*-m-*-k .. lah , dapet duit gua beli tuh Hp , sini hp gua ..” jawab Gina , dan mengambil lagi Hp itu dari tangan Lala. “ wah , m-*-m-*-k eloe mahal banget “ kata Lala lagi . Santi yang mendengar percakapan mereka menjadi risih .
>>>
Setelah pelajaran hari itu usai , Santi segera berjalan , mencari Gina . Gina sudah di atas sepeda motor Supranya . Berbicara dengan Lala . Ketika melihat Santi, Gina berkata “ ayo naik..” . Santi pun duduk dibelakang jok motor bebek itu . Gina menjalankan motornya . Hingga tiba di sebuah rumah .
Rumah kecil, yang terdapat plang di depannya . DR ROMI . Gina membawa Santi masuk . Setelah mengetuk pintu , dan mereka di sambut Dr .
Romi sendiri . “ halo , Gina sayang , sakit apa loe… “ katanya genit , sambil menepuk pantat Gina . Santi menetap Dr Romi , wajahnya ganteng , dan dia masih muda .
“ Rom , yang sakit ini gua nih “ katanya sambil memegang tangan Dr Romi , dan membawanya ke selangkangannya . Santi hanya terbengong melihat kelakuan mereka berdua . Dr Romi pun meraba raba selangkangan Gina , yang masih tertutup celana dalam kuning mudanya . “ udah Rom , malu gua jadinya , tuh pasien baru .. “ kata Gina sambil menunjuk Santi .
“ oh , nama eloe siapa cantik “ sapa Dr Romi , matanya menatap Santi dari ujung rambut , sampai ujung kaki . “ Santi .. “ jawabnya singkat . Dr Romi menanyakan masalahnya , lalu Gina menceritakannya . “ oh , masalah kecil , sini gua suntik “ katanya . Dr Romi pun menyiapkan peralatan suntiknya . Dan Santi teleh tengkurap di atas ranjang praktek Dr Romi .
Kemudian, dia menyingkap rok abu abu Santi , menurunkan celana dalam putihnya . Dr Romi menatap pantat Santi . “ wah , pantat eleo bagus juga , yah mulus..” katanya seraya mengusap usap pantat Santi . Santi pun hanya diam . Dan Dr Romi pun menyuntiknya dengan obat anti hamil .
Setelah itu ,Dr Romi memberinya salep , “ nih , olesin di m-*-m-*-k eloe , buat bantu hilangin rasa nyeri.” . Santi pun berterima kasih . Satu masalah telah selesai . “ berapa dok ? “ tanya Santi . “ ha ha ha , untuk cewek secantik eloe , gua gak perlu di bayar ..” kata Dr Romi tertawa . Gina pun tertawa “ ha ha ha , awas tuh San , dia mulai ngerayu..”
Santi hanya diam, senyum senyum . “ malah kalau eleo mau main sama gua , gua yang bayar eloe “ kata Dr Romi lagi . Raut wajah Santi berubah , dahi mengerut , bertanya tanya maksud perkataan Dr Romi .
“ eh , udah yok kita balik “ ajak Gina pada Santi , sambil berdiri . Santi pun ikut berdiri . “ koq buru buru “ tanya Dr Romi . Gina membisiki sesuatu di kuping Dr Romi . Dan Dr Romi tersenyum , sambil memandang Santi . Tangan nakal Dr Romi pun kembali meremas pantat Gina . Lalu mengeluarkan dompetnya , memberinya dua lembar uang lima puluh ribuan . “ nih , buat eloe jajan ..” .
Dalam perjalan Santi yang penasaran bertanya pada Gina “ Gin , koq Dr Romi gak mau di bayar , malah eloe di kasih duit .. kenapa sih..” . “ Si Romi tuh , langganan gua , dia sering n-*-e-*-t-*-t sama gua , sama Lala juga ..” jawab Gina . “ Gina , jadi eloe serius yah , jual diri ..” kata Santi .
Gina memberhentikan motornya di pinggir jalan . Gina menolehkan kepalanya , menatap Santi , lalu berkata “ iyah gua serius , loe tahu gak , gua minta ceban ( sepuluh ribu ) aja sama bokap gua susah bener , lihat pantat gua di kobok , gua di kasih seratus ribu , asik gak jadi perek ..” kata Gina . Santi melongo “ tapi …Gin .. tapi.. “ .
Gina mentap wajah Santi , yang terlihat bingung “ tapi apa , eloe pikir aja sendiri , gua udah di perawanin cowok gua dulu , gua di tinggal , terus gua mesti gimana dong , kepalang becek , tanggung , mending gua jual diri , dapet enak , dapet duit..” . Santi tak bisa berkata , dia hanya diam menatap temannya itu .
“ San , kalau eloe gak percaya , coba eleo cari si Romi , elo n-*-e-*-t-*-t sama dia , lihat eleo di kasih duit berapa sama dia ..” kata Gina . “ tapi gua gak bisa , Gin , takut ..” kata Santi . “ takut .. takut apa , eloe udah bolong , udah di suntik anti hamil takut apalagi , yang penting enak dan dapet duit..” kata Gina .
Santi tampak mulai terpengaruh dengan ucapan Gina . “ tapi Gin , kalau dia mainnya kasar bagaimana ..” tanya Santi . “ Selama gua main sama dia , dia gak pernah kasar ..” kata Gina . Santi diam menatap Gina .
“ San , gua bilangin sama eloe , kalau eloe pake rok , jangan yang kaya gini , pake rok mini kayak gua , cowok gak nafsu liat rok eloe ..” kata Gina . “ Gua gak biasa Gin , risih pake rok mini ..” kata Santi . Gina tertawa “ yah , sekarang sih , tapi besok besok , ceritanya akan lain ..” .
Gina kembali menstater motornya , dan motor itupun melaju . Gina mengantar Santi pulang kerumahnya .
Malam itu Santi terus memikirkan kata kata Gina , Sambil berbaring , Santi mengangkat daster tidurnya , dan melepas celana dalam , dia mengolesi salep pemberian Dr Romi , di vaginanya . Tak terasa pedih . tapi yang di rasakan Santi hanya rasa dingin . Jarinya menelusuri vaginanya .
Entah apa yang ada dipikirannya , yang jelas Santi mulai terangsang . Jari jarinya terus bergeser turun naik , memainkan klitorisnya . Liang vaginanya mulai terasa berlendir .
Semakin lama , Santi semakin merasakan nikmat . Sambil menggigit bibirnya , jari Santi memainkan vaginanya sendiri .
Santi terus bermasturbasi , sampai tercapai kepuasan birahinya , dan dia terlelap .
>>>
Esok paginya , Santi masih terus memikirkan kata kata temannya . Santi penuh keraguan . Bagaimana kalau ada yang tahu dia menjajakan dirinya . Apa yang akan terjadi nanti , bagiamana masa depannya .. Semua pikiran itu , terus berkecamuk di hatinya .
“ bu , Santi mau sekolah “ kata Santi pada ibunya . “ yah , hati hati di jalan , jangan nakal yah “ jawab ibunya . “ bu , Santi belum bayaran , sekarang sudah tanggal sembilan bu “ kata Santi . Ibunya menghela nafas “ yah sabar ya Santi , ayah kamu belum kasih ibu uang ..” jawab ibunya . Santi pun tak bisa berkata lagi , ia lalu berpamitan .
Sampai di sekolah , dia menemui Gina . “ Gin , tolong dong gua mau pinjem uang , buat bayaran , nih Hp gua , buat jaminan ..” katanya . Gina melihat Hp Santi , lalu menatap wajahnya “ elo gila yah , Hp eloe itu , Hp zaman revolusi , di jual aja paling laku goban ( lima puluh ribu ) “ kata Gina . “ yah , gimana dong , tolong dah “ pinta Santi . “ nih gua pinjemin , tapi eloe cepet balikin yah “ kata Gina memberikan sejumlah uang pada Santi .
Santi menerima uang itu “ thanks yah Gin.. “ . Lalu Santi segera berjalan . “ eh , eloe mau kemana ..” tanya Gina . “ ke TU , bayaran dulu..” jawabnya .
>>>
Berkali kali Santi di tegur gurunya , karena melamun di kelas , selagi gurunya menerangkan pelajaran hari itu . Dan Santi menjadi bahan ejekan temannya . Waktu seakan akan berjalan sangat lambat . Sampai akhirnya bel tanda berakhirnya belajar mengajar berbunyi . Satu persatu murid keluar dari kelas , menuju rumahnya masing masing . Santi berjalan keluar sekolahnya , bergabung bersama Gina dan Lala .
“ Santi , ikut kita yuk , ke mal …” ajak Lala . “ eh hari ini enggak deh , gua ada janji “ jawab Santi . “ ha .. ada janji dia , sama sapa ..” ujar Gina , sambil menatap Lala . Lala pun tersenyum . “ elo mau tahu aja yah , gua tadi janji sama om om..” jawab Santi . Lala dan Gina tertawa . “ om om yang mana ..” kata Lala Sambil tertawa .
“ udeh deh , gua jalan dulu ..” kata Santi meninggalkan Gina dan Lala . Santi berjalan cepat . Dia berjalan menjauh dari gedung sekolahnya . Kemudian menyetop bajaj , dan menaiki bajaj tersebut . Tekat Santi sudah bulat . apa boleh buat , terlanjur basah pikirnya . Bajaj itu tepat berhenti di rumah Dr Romi .
Setelah urusan transaksi dengan tukang bajaj selesai , Santi mengetuk pintu rumah Dr Romi . Pintu terbuka , wanita setengah baya menyapanya “ ada apa dik “ . “ maaf bu , Dokter Romi ada..” tanya Santi . “ oh ada , sebentar yah ..” jawab ibu itu , sambil menyilakan Santi masuk . Santi pun menunggu di ruang tunggu .
Tak lama Dr Romi keluar . “ oh , hai Santi .. ada apa masih sakit.. “ tanya Dr Romi ramah . “ eh masih , eh anu , eh sakit sedikit ..” jawab Santi gugup . Dr Romi tersenyum , “ oke oke , biar saya periksa , ayo masuk “ ajak Dr Romi ke ruang prakteknya .
Santi duduk di kursi pasien , dengan gelisah . Dr Romi tersenyum melihatnya . “ Santi ayo sini , berbaring , biar gua periksa “ kata Dr Romi . Santi pun berbaring di ranjang pratek itu . Dr Romi , membuka kancing bajunya , dan menatap dada Santi . Santi memejamkan matanya . Kemudian tangan Dr Romi pun membuka Bra Santi . Selanjutnya Santi merasa geli dan dingin di putting susunya yang imut itu .
Lidah Dr Romi , sedang asik menjilati putting susunya . “ ahh … geli.. ahh.. ah.. “ erangnya . “ oh , indahnya buah dada loe , San ..” ujar Dr Romi , lalu meremas lembut buah dadanya . Lidahnya juga terus menjilati putting kecil itu .
Menyusui dengan nafsu , membuat ABG itu terus mengerang . Vaginanya menjadi lembab , Santi mulai terangsang .
Sambil terus memainkan putting susunya , tangan Dr Romi , meraba raba paha putih mulus ABG itu . Tangannya terus merayap sampai ke atas . Tanpa sadar Santi , pun merengangkan ke dua kakinya . Sehingga tangan dr Romi , dengan mudah dapat mencapai selangkangan celana dalam putihnya . “ ahhh … ahh… dokter… ahhh “ erangnya nikmat .
Dr Romi , melepas lidahnya di putting susu Santi . Sekarang targetnya adalah selangkang Santi . Dia membuka lebar kaki Santi , hidung menempel di selangkan celana dalam Santi , menghirup aroma vaginanya . Tubuh Santi menggelinjang . “ ahh dokter .. ahhh saya malu…ahhh …” erangnya . Dr Romi dengan bernafsu menciumi selangkangan celana dalam Santi yang sudah basah itu .
Perlahan , celana dalam itu terlepas dari tubuhnya , kini jelas terlihat vagina muda itu . Dengan bulu bulu lembut di bukitnya . Dua jari Dr Romi membelah bibir kemaluannya , lalu lidahnya menjilati klitorisnya . Tubuh Santi gemetar , jantung berdegup cepat . Rasa nikmat menjalar cepat di seluruh tubuhnya .
“ ahhh… ahhh…enak.. ahhh… dokter.. ahh…. “ erang Santi semakin membuat Dr Romi nafsu . Lidah itu terus menyapu klitorisnya . Lendir nafsu Santi yang merembes keluar dari liang vaginanya di sapu oleh lidah Dr Romi , dan di telannya dengan penuh nafsu . Santi benar benar di bawa ke puncak birahinya .
Tubuh Santi terus mengeliat . Lidah Dr Romi semakin cepat memainkan klitorisnya. Erang demi erangan , mengiringi Santi yang semakin dekat mencapai puncak birahinya .
“ ahh dokter .. ahh Santi ahhh mau pipis… ahh….” erangnya . Dr Romi pun mempercepat gerakan lidahnya . Dan akhirnya tubuh ABG itu mengejang , dan Santi tiba di puncak orgasme .
Tubuh ABG itu kejang kejang sesaat . “ Santi elo mau pipis “ tanya Dr Romi . Santi mengeleng “ engak sih , tapi tadi , rasanya mau pipis ..” terang Santi . Dr Romi tersenyum ,” itu nama elo sudah hampir orgasme , sudah mau keluar istilahnya ..” .
Santi hanya diam saja . “ San , kita terus yah “ ajak Dr Romi .
Dr Romi pun membuka celananya , dan terlihat jelas penis Dr Romi yang telah ereksi penuh . Penis cukup besar , seperti penis Bram . Dr Romi , mendekatkan penisnya ke mulut Santi . Santi terlihat ragu “ ah , gua gak bisa.. Rom ..” tolaknya . Dr Romi pun tak memaksa . “ kalau gitu gua masukin aja yah ..” katanya . Santi menganguk “ tapi pelan pelan yah..” pintanya .
Dr Romi pun naik ke ranjang prateknya . Kedua kaki ABG itu pun di pentangkanya . Ujung penisnya di gesek di bibir vagina Santi . Santi kembali menggelinjang . Perlahan Dr Romi menekan masuk ujung penis . “ aww … ahh… “ jerit Santi pelan .
Dr Romi berhenti sesaat , dan melumat bibir Santi . Santi pun menerima ciuman Dr romi , dan balas dengan ciumannya .
Tanpa terasa , penis Dr Romi , sudah seluruhnya tertanam dalam tubuhnya . Dr Romi mulai menggoyang dengan lembut . “ ahhh … ohhh… Romi … oh… ahh… “ erang Santi . Penis itu terus bergerak , lambat laun gerakkan maju mundur penis Dr romi membuat Santi , kembali birahi .
Santi pun mulai bisa menerima nikmatnya gesekan penis . Dr Romi pun tahu cara membahagiakan wanita . Penisnya terus bergerak keluar masuk dengan lembut .
Dr Romi pun melumat bibir Santi dengan lembut . Kadang Dia berbisik di telinga Santi memuji muji Santi , yang tentu saja membuat Santi semakin hanyut , dalam birahi .
Saat saat birahi Dr Romi mendekati puncaknya dia mulai bergerak cepat . Penis itu bergerak lancar di liang Santi , yang telah sangat berlendir itu . Dr Romi semakin terengah engah dalam kenikmatannya . Santi mengigit bibirnya , walau merasa nikmat , Santi tak sepenuhnya menikmati penis itu .
Akhirnya sprema Dr Romi membasahi vaginanya . Dr Romi berhasil mencapai puncaknya .
Mereka berdua pun segera membersihkan dirinya . Lalu berpakaian kembali . “ Santi , gua orang kedua yang n-*-e-*-t-*-t sama elo yach “ tanya Dr Romi . “ ehm , orang ketiga , gua di paksa si Bram , sama si Dodi “ jawab Santi . Dr romi mangut mangut . “ “ lalu rencana elo apa selanjutnya ? “ tanya Dr Romi . Santi menggeleng “ enggak tahu juga “ .
“ kenapa loe gak tuntut , mereka “ tanyanya . “ gak mau , entar gua jadi berita , makin malu aja , lagian dia orang anak orang kaya “ jawabnya . Dr Romi hanya diam “ eh Santi , nih buat elo ..” kata Dr Romi , dan memberinya uang sebanyak satu juta rupiah .
Santi menerima uang itu dengan gembira . “ Romi , terima kasih yah ..” .
“ Kalau elo perlu uang , elo boleh kemari “ kata Dr Romi lagi . “ yah , terima kasih yah “ jawab Santi . Santi pun pamit . Dr Romi pun mengantarnya sampai depan pintu rumahnya .
Santi pun terus berjalan , mencari kendaraan roda tiga , untuk pulang kerumahnya .
Santi berpikir , enak juga yah , dapet duit , dapet kenikmatan . Benar kata Gina pikirnya .
Seumur hidup baru kali ini dia punya uang satu juta .
Yah , karena uang satu juta itu , akan membuat Santi , terperosok lebih dalam lagi , masuk ke lembah hitam , dunia prostitusi .
>>>
“ Gina , nih gua bayar utang gua “ kata Santi sambil memberikan Gina uang dua ratus ribu rupiah . Santi mengembalikan pinjamannya pada Gina . “lunas yah “ katanya . “ eh elo dapet duit dari mana nih .? “ tanya Gina . “ he he he , dari mana lagi , jual m-*-m-*-k lah “ jawab Santi . Gina melongo . “ loe serius San ? . Santi tersenyum , dan mengangguk .
Jam 9.10 pagi itu Hp butut Santi berbunyi , “ halo “ jawab Santi . “ Santi , entar pulang sekolah bisa ke rumah gua yah , ada yang mau kenalan sama elo “ kata Dr Romi . “ ha , siapa ..” tanya Santi . “ yah elo kemari dulu dah ,..” jawab Romi , membuat Santi penasaran . “oke deh , entar gua ke sana yah ..” kata Santi . Hari itu Santi juga tak berkonsentrasi dalam pelajarannya . Gurunya sempat menegurnya , tapi tampaknya Santi cuek saja .
>>>
“ San , ada yang mau main sama elo , orangnya tajir , elo mau gak ? “ tanya Dr Romi . Setelah Santi berada di rumah Dr Romi , sepulang dari sekolahnya . “ siapa orangnya ? “ tanya Santi penasaran . “ teman gua , orangnya baik koq “ terang Dr Romi . “ mana orangnya “ tanya Santi . “ entar lagi dateng “ jawab Dr Romi .
Santi menatap Dr Romi “ koq enggak elo aja sih yang ajak gua main “ tanya Santi .
“ elo gak bosen main sama gua terus ? “ Dr Romi balik tanya . Santi mengeleng .
“ San , gua mau lihat celana dalam eloe “ kata Dr Romi . Santi tersenyum , lalu dia mengangkat rok abu abunya , dan memperlihatkan celana dalam kremnya . Tangan Dr Romi segera meraba selangkangan celana dalam Santi .
Santi mundur selangkah “ ah , jangan entar gua jadi nafsu , elo kan gak mau main sama gua “ katanya protes . “ gua bukan gak mau main sama elo , tapi teman gua minta , gua cariin cewek buat dia ..” terang Dr Romi . Tiba tiba Dr Romi memeluk Santi , dan menciumi bibirnya , tangan Dr Romi juga meraba raba selangkangan celana dalamnya . Tentu saja , semua perlakuan ini , membuat birahi Santi naik .
Tiba tiba , terdengar ketukan di pintu ruang prateknya . Dr Romi melepas pelukkannya , dan membuka pintu kamar prakteknya . “ Jo , sini masuk , kenalin nih , Santi “ sapa Dr Romi . Johan , menatap tubuh sexy Santi , sambil mengulurkan tangannya “ Johan “ katanya sambil tersenyum manis . Santi pun menyambut uluran tangan itu “ Santi “ , sambil menatap Johan , yang berumur , 32 tahun itu . Mereka pun berbincang bincang .
Johan menatap Dr romi , matanya mengedip sebelah , memberi tanda . Dr Romi pun berbisik di telinga Santi “ san , gimana , mau gak ke hotel sama Johan ..” tanya Dr Romi .
Santi tersenyum , dan mencubit lengan Dr Romi . Yah itu kata lain dari mau . Akhirnya Johan menjadi customer Santi yang kedua .
“ Jo , tolong yah , mainnya yang halus yah , dia pacar gua nih “ kata Dr Romi . Santi pun mencubit genit lengan Dr Romi lagi . “ Jangan takut , gua pria lembut koq “ kata Johan , sambil membimbing Santi memasuki mobilnya .
Mobil itu berjalan , membawa Santi dan Johan , menuju sebuah motel . Di mobil mereka pun berbincang bincang . Berbicara seputar soal sex. Dan Santi pun tanggap menjawab pertanyaan Johan . Mereka cepat menjadi akrab . Terlihat sesekali Johan mencium pipi Santi, juga meraba raba paha Santi . Akhinrya mobil itu tiba di motel tujuan Johan .
Mobil bergerak , memasuki motel , setelah , bell boy , menutup pintu rolling door , dan mereka pun masuk ke motel itu .
Mereka berpelukan ,ciuman . Santi pun bisa mengimbangi ciuman ciuman Johan , walau johan tak seganteng Dr Romi , tapi Santi menikmati ciuman Johan . Tampak tangan Johan pun meremas remas pantat Santi . Lidah Johan juga menjilati leher Santi , yang membuat tubuhnya mengelinjang , geli dan nikmat .
Johan mengambil tempat di Sofa , membuka celananya , dan penis besarnya mencuat keluar dari kolornya . Dia meminta Santi Jongkok . untuk mengulum penisnya . “ ah , saya gak bisa itu ..” protes Santi . “ ah .. gak apa , ayo coba saja .. jilat dulu ..” rayu Johan . Santi hanya diam menatap Johan .
“ ayo , sayang .. nanti gua tambahin tip buat elo .. ayo jilat saja..” rayu Johan lagi .
Santi pun terpaksa melakukannya , padahal dia tidak suka . Perlahan lidahnya menjulur , menjilati batang penis Johan . “ oh , yah gua suka lidah eloe , terus jilat “ erang Johan . Santi pun menjilati terus batang penis Johan .
Kadang , Santi memakai tanganya , mencoba mengocok batang penis Johan . Tapi Johan menolak “ jangan pakai tangan sayang , pakai mulut eloe “ . Santi pun menurut , lalu mulai lagi menjilati batang penis Johan . “ Kulum , sayang , elo gak suka sama k-*-*-t-*-l gua yah “ kata Johan . Santi pun berusaha tak mengecewakan pelanggannya . Santi pun membuka mulut mengulum penis Johan, yang semakin tegang .
Sambil memegang kepala Santi Johan juga menggerakkan penisnya keluar masuk mulut Santi . Johan mengerang , kenikmatan . Cukup lama waktu yang di perlukan hingga penisnya memuntahkan isinya . Santi terbatuk , dan menumpahkan sperma Johan . “ Johan hanya tersenyum , melihat Santi .
Setelah beberapa saat , Johan berkata “ San , ayo dong buka baju eloe “ . Santi pun mulai membuka baju dan roknya . Santi masih berdiri di depan Johan . “ loh koq , ...buka bh sama celana elo dong ..” kata Johan Lagi . Santi pun semakin tak menyukai gaya main Johan . Tapi apa boleh buat . Dia melepas Bra dan celana dalamnya .
Johan menatap nafsu tubuh perek ABG itu , “ San , sini dong duduk sini “ katanya . Santi pun menurut duduk di samping Johan . Johan melumat bibir Santi , dan tangannya meraba raba , buah dada Santi . Santi mengerang , rabaannya agak kasar , tapi dia harus menerimanya . Puas dengan buah dadanya , tangan Johan berpindah , sekarang selangkangan Santi , di raba rabanya .
Jari Johan tiba tiba masuk dalam liang vaginanya . “ ahhh … sakit .. pelan pelan “ erangnya . Johan hanya tersenyum ., tapi jari itu tetap berada di liangnya , merasakan hangat liang vagina ABG itu . Jari itu perlahan bergerak keluar masuk . Santi pun mengerang , perlahan nafsunya bangkit . Jari Johan bekerja giat di liang vaginanya , sementara Johan melumat bibir Santi dengan nafsu .
Liang vagina Santi menjadi basah , memudahkan jari Johan bergerak dengan lancar . Santi mengerang nikmat . Johan menghentikan gerakan jarinya , dia membimbing Santi ke ranjang . Santi terbaring tengkurap , dengan kakinya di buka lebar oleh Johan .
“ ahhhggg …. “ erang Santi ketika liang Vagina terisi penis besar Johan . Johan menggerakan Batang penis keluar masuk liang vagina Santi . Santi memejamkan mata , tangannya mencengkram bantal, kepala penis Johan bergerak liar di liang vaginanya .
“ ahhh .. pelan pelan.. ahhh … “ erang Santi .
Penis Johan terus bergerak keluar masuk , Johan tampaknya sangat bernafsu main dengan gadis muda ini . Dia bertahan cukup lama . Sedang Santi tak sepenuhnya bisa menikmati permainan Johan . Dia hanya pasrah , dan berharap Johan segera ejakulai . Tapi Johan cukup bertahan . Penisnya terus mengobok obok liang vagina ABG itu . Sambil terus mengerang kenikmatan .
Akhirnya , setelah hampir setengah jam , Johan menikmati tubuh Santi , penisnya terasa segera akan muntah . Johan mempercepat gerakan tubuhnya . Santi semakin mengerang . “ ahhh, aghhh ahhhhh ….” . Penis Johan tertanam dalam dalam , lalu penis itu menumpahkan spermanya . Santi merakan panasnya cairan Johan dalam tubuhnya . Johan terkulai lemas . Begitu juga dengan Santi , yang merasakan lelah melayani Johan .
Setelah berbaring sesaat , Santi masuk dalam kamar mandi . . Santi terangsang , tapi tak bisa sampai pada puncaknya . Ada kekecewaan di hati Santi . Tangan meraba vaginanya , dengan sisa sisa sperma Johan , Santi menstimulasi sendiri Klitorisnya . Dia mengerang pelan , merasakan nikmat di klitorisnya .
Santi terus merangsang dirinya sendiri , mencari kepuasan . Akhirnya Tubuhnya mengejang , dan Santi orgasme , karena bermasturbasi . Setelah itu dia membasuh vaginanya . Lalu berpakaian kembali , dan keluar . Santi duduk di Sofa .
Johan pun mengantar Santi pulang setelah membayar tubuhnya . Santi menerima se jumlah uang dari Johan , sambil mengucapkan terima kasih .
Malam itu di rumahnya , Santi berada di meja belajarnya . Menghitung uang yang diperolehnya , dari hasil menjajakan dirinya , selama beberapa hari terakhir ini . Sambil tersenyum , dia berkata dalam hati , “ aku bisa beli apa yang aku mau , tak perlu lagi mengharapkan ayah tiriku itu “
Santi telah merubah jalan hidupnya...
source : here